Liputan undaan Kudus, Senin 15 Februari 2016
Gagalnya unjukrasa honorer K2 tanggal 10-12 februari 2016 secara nasional
kemarin dengan belum mebawa hasil dan bahkan belum bisa ditemui oleh Presiden
Jokowi menjadikan keprihatinan tersendiri pemerintahan Kabupaten Kudus. H.
Musthofa selaku Bupati Kudus memberikan kesempatan kepada koordinator honorer
K2 Yuni Rohayati untuk melaporkan perjalanannya dalam partisipasi unjukrasa
honorer tingkat nasional tersebut. Saya beserta temen K2 kudus dan KMKB Sampai
ke jakarta di istiqlal berkisar pukul 04.00 wib fajar dan jam 07.30 Wib kami
ikut unjukrasa hingga pukul 14.00 wib kemudian kami pamitan dengan temen-temen
pusat untuk kembali ke kudus dan temen disana banyak yang melanjutkan sampai 3
hari tutur Yuni disela-sela waktu yang telah diberikan olehnya.
Kegiatan tersebut diadakan oleh Bupati Kudus setelah
pelaksanaan upacara kenaikan bendera di halaman pendopo kabupaten. Bahkan H.
Musthofa selaku bupati memberikan pernyataan akan memperhatikan secara khusus
honorer K2 yang jumlahnya tinggal berkisar 225 tersebut. Bentuk perhatiannya
antaralain;
- Akan menganggarkan di tahun ini mendapatkan insentif honor dari APBD kudus tahun 2016 yang kemungkinan mulai bisa dicairkan berkisar bulan Juli-Agustus 2016 atau bahkan mungkin bisa dipercepat
- Bagi honorer K2 Kudus anggaran insentif
tersebut tidak merubah status serta kondisi K2 sehingga ketika ada peluang
CPNS dari jalur K2 akan tetap bisa diikutinya.
- Honorer K2 Kudus Juga akan diberikan hak yang sama dengan PNS seperti diikutkan BPJS atau Asuransi kesehatan serta Gaji ke 13.